Jaringan Komputer dan Topologi
Kita sudah sering dengar istilah LAN (Local Area Network) atau
WAN (Wide Area Network). LAN dan WAN adalah sebuah jaringan komputer. Di
artikel ini, kita akan membahas pengertian jaringan komputer, jenis jaringan,
dan topologinya.
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang saling
terhubung satu sama lain baik lokal maupun secara global dan digunakan untuk
berbagi data atau sharing antar pengguna jaringan. Jaringan komputer terdiri
dari hardware dan software, hardware dan software berfungsi untuk menunjang
kegiatan jaringan.
Jaringan bersifat private atau publik. Jaringan privat biasanya
diberikan kepada client dengan menggunakan IP privat tertentu seperti ip
sekmen RFC 1918 (IPv4)
·
Class A 10.0.0.0
·
Class B 172.16.0.0
·
Class C 192.168.0.0
Sedangkan jaringan publik adalah jaringan dengan standar IP yang
dikelarkan oleh ISP dan bersifat global. contoh ip publik 210.123.123.254,
118.96.246.1 dan lain sebagainya.
Untuk terhubung di sebuah jaringan baik local maupun wide area,
kita memerlukan sebuah switch dan router sebagai medianya, dengan menggunakan
berbagai protokol dan algoritma. Sering kali kita menjumpai sebuah alamat IP
bila kita ingin terhubung dalam sebuah jaringan misalnya internet.
Jaringan komputer internet populer menggunakan jaringan jenis
kabel dan wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, utp cabel,
optical fiber, coaxial cable, atau kabel tembaga wajib digunakan untuk
transmisi data. Sementara itu, jalur jaringan wireless menggunakan radio Access
Point, radio seluler, microwave, dan satelit.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berikut ini adalah beberapa jenis jaringan komputer yang mungkin
sering kita lihat.
·
LAN (Local Area Network)
LAN adalah jenis
jaringan yang menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek.
Biasanya LAN terhubung menggunakan kabel, misalnya dalam sebuah gedung kantor,
sekolah, atau rumah. LAN beroperasi pada area ruang yang terbatas, biasanya
digunakan untuk menghubungkan komputer dalam satu ruangan dan antar ruangan
dengan radius jarak ideal 50-100 meter, tergantung dengan jenis kabel yang
digunakan. Ada juga LAN yang menggunakan teknologi jaringan wireless
dengan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area Network (WLAN).
·
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan
komputer yang menghubungkan dua atau lebih LAN dalam suatu kota
yang sama. Jaringan MAN digunakan jika LAN sudah tidak mungkin digunakan untuk
mengcover suatu area. MAN cakupannya lebih besar dari LAN tetapi msih kecil
dibawah WAN.
·
WAN (Wide Area Network)
WAN juga bisa dibilang
sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Perangkat jaringan yang
disebut router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam jaringan IP, router menyimpan
alamat LAN dan alamat WAN. WAN berbeda dari LAN dalam beberapa hal penting.
Sebagian besar WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi,
melainkan ada di bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi
(ISP).
·
Internet
Internet adalah
jaringan komputer terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Internet
menghubungkan jutaan perangkat komputasi termasuk PC, Laptop, Workstation,
Server, Smartphone, tablet, TV, Webcam, CCTV dan masih banyak lagi.
·
VPN (Virtual Private Network)
VPN adalah solusi
untuk menyediakan koneksi Internet yang aman. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
memiliki dua kantor satu di Jakarta dan lainnya di Surabaya perusahaan
dapat menggunakan VPN untuk menghubungkan kedua kantor tersebut. VPN membuat
jalur aman di Internet dan bisa digunakan untuk transmisi data.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan adalah komputer yang saling terhubung satu sama lain, baik menggunakan kabel, maupun nirkabel. tujuannya untuk mempermudah akses pertukaran informasi.
Macam-Macam Topologi Jaringan
Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak variasi,
tergantung pada pilihan dan kebutuhan penggunanya. Masing-masing metode memiliki
kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan.
1. Topologi Ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan di kantor
ataupun perusahaan. Sesuai dengan namanya, metode ini menghubungkan komputer
dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran. Setiap komputer perlu
dihubungkan secara seri satu sama lain. Ciri khusus topologi ring adalah
menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai
lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun
secara seri. Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada
kemungkinan untuk bertabrakan.
Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan
sebagai berikut.
1.
Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal
di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk
menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan
penerusan sinyal.
2.
Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh
suatu node.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring.
1. Mudah untuk dirancang.
2. Untuk level rangkaian sederhana,
topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain
seperti topologi jaringan bus.
3. Mudah untuk melakukan instalasi
baru.
4. Penggunaan kabel yang hemat.
5. Kecepatan aliran data lebih
tinggi.
6. Tidak memiliki risiko collision karena
aliran data berjalan dengan satu arah.
Sedangkan berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan
berbentuk ring.
1.
Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan
terganggu.
2.
Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di
dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang
memiliki banyak jaringan.
3.
Sinyal semakin lemah jika node yang dituju
jaraknya cukup jauh.
4.
Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan
memengaruhi keseluruhan sistem.
2. Topologi Star
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang
adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang
berada di jaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi
dengan node yang berada di tengah sistem jaringan.
Banyak kantor perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti
ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan
menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.
Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di
pusat. Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi, yakni jaringan
pusat disebut stasiun primer dan node yang terkoneksi disebut
sebagai stasiun sekunder.
Ciri-ciri topologi jaringan star adalah
setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran
data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu
diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah
satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan
merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang
disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang
berada di pusat akan menjadi semacam server sentral.
Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star.
- Mudah untuk dirancang.
- Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan
atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
- Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat
gangguan di salah satu node.
Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan sistem topologi
jaringan star.
- Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh
sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan
sistem komunikasi menjadi terhambat.
- Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi
jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu
jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan
server dengan performa tinggi.
3. Topologi Tree
Topologi jaringan berbentuk tree (pohon)
merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, di
mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star.
Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama
yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai
rantingnya.
Topologi tree sangat cocok untuk dipakai
membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya
yang serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan
topologi bertingkat.
Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki
kabel utama sebagai penghubung beberapa hub di jaringan star,
memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan
melalui hub, dan memiliki hub sebagai server pusat
pengatur arus informasi.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree.
- Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala
besar.
- Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
- Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak
akan mengganggu keseluruhan sistem.
- Arus informasi data dilakukan secara point to point.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree.
- Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung
utama.
- Peran hub cukup penting sehingga jika
terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem
topologi.
- Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki
bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
- Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
- Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini
cukup mahal.
- Instalasi topologi tree cukup susah untuk
dilakukan.
- Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di
kabel utama.
4. Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem
topologi di mana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu
sama lain. Koneksi antarkomputer secara langsung seperti ini disebut dedicated
link.
Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini diperuntukkan
pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan
topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer
data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.
Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat
adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan
antarkomputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki
lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang
berbeda pada setiap node.
Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena
data yang dikirim langsung menuju node yang ditujukan. Kabel
yang saling terhubung antarkomputer membuat arus data informasi berlangsung
dengan cepat.
Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh.
- Dengan dedicated link, data yang ditransfer
mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
- Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen
jaringan yang lain.
- Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis
lainnya.
- Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi
gangguan.
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
- Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
- Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
- Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.
5. Topologi Hybrid
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan
dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi
seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan lain.
Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid.
- Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan
topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
- Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
- Kecepatan jaringan cukup stabil.
Berikut ini adalah kekurangan topologi hybrid.
- Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena
skema topologi gabungan cukup rumit.
- Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
- Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup
banyak, yaitu hub, switch, router, access
point, LAN card, dan wireless card.
6. Topologi Linear
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi
linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada
setiap titik yang terdapat dalam komputer.
Ciri utama topologi linear adalah memiliki skema yang serupa
dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
- Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
- Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan
menjadi rendah.
- Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
- Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu
sistem yang sedang berjalan.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear.
- Potensi untuk terjadi collision cukup
tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan
komputer dalam skala kecil.
- Keamanan data kurang terjamin.
- Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data
akan menjadi lamban.
- Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk
koneksi jarak jauh dan terminator.
- Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa
tersambung dalam satu sistem topologi.
- Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan
sistem akan rusak.
- Sulit untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.
7. Topologi Peer to Peer
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi
jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Bisa dibilang
bahwa topologi jaringan jenis ini adalah yang paling sederhana dibandingkan
dengan yang lain.
Setiap komputer di dalam jaringan topologi peer to peer dapat
saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan
server secara bergantian.
Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah
komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch,
biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.
Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah
keamanan data yang kurang terjamin, proses penyimpanan data tergantung dari
computer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan, akan mengganggu proses
arus data.
Kesimpulan
Membangun jaringan harus memahami dulu
jenis topologi yang akan kita gunakan, jaringan memiliki akses internet dalam skala
kecil menengah ataupun luas, kita harus mempertimbangkan fungsi dan kegunaan
dari topologi yang akan kita gunakan dalam membuat skala jaringan. Sehingga jaringan
yang akan kita rencanakan bekerja dengan baik dan efektif.
Komentar